Utang PLN Meningkat Jadi Rp491,2 TriliunJAKARTA - PT PLN (Persero) mencatat jumlah utang per 30 Juni 2015 mencapai Rp491,2 triliun. Jumlah tersebut meningkat dari posisi utang persero pada akhir 2014 yang sebesar Rp467,4 triliun. Jumlah tersebut naik 5,1 persen.
Jumlah utang PLN terdiri dari utang jangka panjang sebesar Rp391,9 triliun dan Rp99,3 triliun. Mengutip laporan keuangan PLN, utang jangka pendek maupun jangka panjang persero mengalami peningkatan.
Utang jangka panjang terdiri dari utang kepada pemerintah (Rp8,4 triliun), utang sewa pembiayaan (Rp135 triliun), utang bank (Rp69,4 triliun), utang obligasi dan Sukuk ijarah (Rp85 triliun), utang listrik swasta (Rp7 triliun), utang pihak relasi (Rp4 miliar) dan utang lain-lain (Rp4,2 miliar).
Tercatat utang jangka panjang PLN Rp391,9 triliun meningkat dari posisi Desember 2014 yang sebesar Rp379,8 triliun. Sementara itu jumlah utang jangka pendek persero meningkat dari posisi Desember 2014 sebesar Rp87,5 triliun menjadi Rp99,3 triliun.
Dengan rincian utang jangka pendek antara lain utang pajak (Rp1,8 triliun), utang jaminan langganan (Rp11,06 triliun), utang biaya proyek (Rp1,3 triliun), dan beberapa utang yang jatuh tempo dalam satu tahun.
Source: okezone