Usut Tuntas Dalang di Balik Insiden Tolikara JAKARTA - Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jakarta Timur mengecam keras terjadi insiden pembakaran ruko dan masjid di Kabupaten Tolikara, Papua pada hari raya Idul Fitri, beberapa waktu lalu.
PMII meminta pemerintah segera mengusut tuntas masalah itu sampai ke akar-akarnya. Hal itu penting untuk mencegah merembetnya konflik agama ke daerah lain.
Korlap aksi PMII, Abuyy, mengatakan, insiden Tolikara cukup mengejutkan. Sebab, selama ini di Papua tidak pernah terdengar kabar adanya konflik karena perbedaan agama.
"Yang saya dengar justru kehidupan beragama di Papua cukup bagus dimana toleransi antar umat beragama terjalin dengan baik. Umat muslim maupun non muslim, baik dari pendatang maupun warga asli, terlihat rukun dan membaur dengan baik,â ungkap Abuyy saat menggelar aksi damai di Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Dia meminta pihak-pihak yang memainkan sentimen agama untuk berpikir ulang, karena Indonesia merupakan bangsa yang majemuk.
"Bisa jadi memang pembuat skenario menginginkan adanya konflik antar agama di Indonesia. Ini harus diwaspadai. Karena jika sudah terjadi konflik agama, luka itu akan sulit untuk disembuhkan dan memakan waktu yang lama untuk kembali normal," bebernya.
PMII memberi apresiasi kepada aparat keamanan yang secara cepat melakukan pendekatan-pendekatan kepada tokoh-tokoh muslim agar persoalan Tolikara ini tidak merembet ke daerah lain.
"Percayakan kepada aparat yang akan menangani kasus ini sesuai dengan hukum. Ini sekaligus ujian bagi aparat kepolisian, agar tidak dicap diskriminatif dalam mengusut kasus-kasus yang melibatkan pemimpin agama,â pungkasnya.
Source: okezone