Pansel Diminta Tak Salah Pilih Calon Pimpinan KPK JAKARTA - Massa dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Penyelamat KPK dengan tegas menolak pencalonan Mayjen TNI Purnawirawan Hendardji Soepandji sebagai calon pimpinan (capim) KPK.
Sebelumnya, Hendardji diketahui termasuk dalam 48 peserta yang lolos dan masuk seleksi tahap ketiga.
"Dia minim prestasi dalam pemberantasan korupsi," tegas koordinator aliansi, Samheru di Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Menurutnya, ke depan KPK harus lebih ganas dalam 'menyikat' para koruptor yang kian merajalela di negeri ini. Terlebih dewasa ini, tindakan melawan hukum kian canggih dalam mengelabui aparat penegak hukum.
Samheru menambahkan, aspek usia dan kesehatan para calon pimpinan KPK juga perlu diperhatikan. Dengan begitu, KPK mendatang bisa bekerja maksimal.
"Kami meminta Pansel KPK untuk tidak meloloskannya karena usia beliau sudah tidak produktif untuk membongkar kasus-kasus korupsi di Indonesia. Jangan sampai harapan besar rakyat Indonesia terhadap pemberantasan korupsi ke depan terganggu karena salah pilih dalam proses seleksi," tutupnya.
Sekadar diketahui, para capim KPK saat ini tengah mengikuti tes tahap ketiga selama dua hari yakni 27-28 Juli 2015. Hari pertama, capim mengikuti psikotes dan Bahasa Inggris.
Adapun hari kedua ke-48 calon pimpinani KPK itu juga mengikuti simulasi, Leaderless Group Discussion (LGD), wawancara dan presentasi.
Pada seleksi tahap ini, Pansel KPK mengukur potensi kecerdasan, cara kerja, potensi kerja, hubungan sosial, kepribadian, integritas, kompetensi manajerial serta kompetensi inti calon pimpinan sesuai dengan kebutuhan lembaga antirasuah itu ke depan.
Source: okezone