Pertalite, Momentum Pertamina Bangun atau Modernisasi KilangJAKARTA - Pemerintah dharapkan memberikan subsidi kepada PT Pertamina (Persero) untuk varian produk barunya, yaitu
BBM Pertalite dengan RON 90.
"Subsidi itu untuk menjaga agar Pertamina tidak merugi menjual harga Pertalite saat ini. Terlebih saat ini masih dalam taraf uji coba," tutur Peneliti Pusat Pengkajian Energi Universitas Indonesia (UI) Arie Sudarmo dalam MNC Business, Jakarta, Senin (27/7/2015).
Sekedar informasi, PT Pertamina (Persero) mengakui, saat ini pihaknya belum mengambil keuntungan dalam penjualan BBM RON 90 Pertalite. Pasalnya, dengan perhitungan yang mengacu dari harga MOPS dan nilai tukar saat ini seharusnya harga Pertalite sebesar Rp8.700. Sementara dalam masa promo Pertalite hanya dibanderol Rp8.400 per liter.
Kendati mendapatkan subsidi nantinya, dia mengatakan harus diberikan batasan waktu bagi Pertamina dalam mengelola Pertalite. Misalnya, mulai memoderenisasi kilang yang ada.
Â
"Misalnya ya, nanti dikasih subsidi. Kasih waktu mereka (Pertamina) lima tahun, untuk mengelola Pertalite nantinya. Ini kan masih baru, butuh kilang minyak baru. Kalau sulit bangun kilang minyak baru, ya bisa melakukan modernisasi kilang yang ada," jelasnya.
Dengan demikian, lanjutnya, Pertamina bisa mengatur Pertalite tanpa mendapatkan kerugian. Tapi, diakuinya, pemerintah harus tetap melakukan pengawasan untuk tahap uji coba ini.
"Jadi, jika memang selama tahap uji coba semua berjalan lancar (Pertalite), barulah pemerintah memikirkan apakah akan memberikan subsidi kepada Pertamina atau tidak," ucapnya.
Sementara itu, Arie mengatakan dengan adanya subsidi yang diberikan, harga Pertalite pun tidak akan terlalu mahal dan tetap tidak merugikan Pertamina.
Source: okezone